Jumat, 16 November 2012

Cerpen: Dia dan Aku

Apakah kalian percaya dengan perkataan “benci jadi cinta”? Bagiku, aku sangat percaya dengan perkataan tersebut. Oh iya hampir ku lupa menjelaskan siapa diriku. Aku adalah Yuki, umur 15 tahun dan seorang siswa biasa. Sampai suatu ketika, aku menemukan belahan hatiku yang dipisahkan dariku sejak lahir, dan memicu serangkaian rentetan peristiwa yang tidak akan dihadapi siswa biasa.
Pagi, 17 Januari 2012. Pagi itu aku menjalani kehidupanku sebagai seorang siswa biasa, bangun pagi, sarapan dan pergi ke sekolah. Tapi semua itu akan segera berubah ketika tanpa kusadari aku menyalakan sebuah pemicu yang mengakibatkan kehidupanku berubah 180 derajat. Yaitu sikap benci yang aku pancarkan kepada seorang anak perempuan pindahan dari sekolah di provinsi lain.
Silvia namanya. Ia terlihat seperti seorang anak perempuan biasa. Kulitnya putih seperti seorang bayi yang baru lahir. Mukanya menampakan ekspresi lugu. Ditambah dengan rambut hitamnya yang terurai panjang selayaknya perempuan biasa. Badannya setinggi perempuan pada umumnya. Tapi seperti kata orang kita tidak bisa menilai orang dari sampulnya saja. Siapa yang tahu bahwa dibalik penampilannya yang lugu tersembunyi rahasia yang bisa membuat siswa seumuranku merinding.
“Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru.” Ujar wali kelasku Pak Eric, yang juga teman dekatku serta kakak seperguruan di suatu perguruan bela diri terkenal di kotaku.
“Selamat pagi namaku Silvia, salam kenal.” Suaranya benar-benar dingin sampai membangunkanku yang sedang tertidur.
“Siapa dia, murid baru ya?” Seruku pada teman yang berada di depanku.
“Iya dia anak baru, pindahan dari provinsi luar.”
“Oh..... tidak bisakah dia memperkenalkan diri dengan nada yang lebih imut?” kataku sambil menggaruk kepala.
Tiba-tiba melayang sebuah penghapus papan tepat mengenai kepalaku.
“Aduh, siapa yang berani melempar penghapus ke kepalaku?” teriakku dengan keras.
Satu kelasku hening sampai Pak Eric memecah keheningan tersebut.
“Kalau bapak yang melempar kenapa?” katanya sambil memasang muka tersenyum marah.
“Ah... tidak pak tadi saya hanya bercanda saja kok haha.” Langsung kutarik perkataanku karena aku sangat takut dengan Pak Eric.
“Bagus, lain kali hargai orang yang berbicara di depan.” kata Pak Eric.
“Silvia sekarang kamu duduk di bangku kosong di sebelah Yuki.”kata Pak Eric pada Silvia.
Silvia pun duduk disebelahku. Aku yang terbawa marah karena menurutku salahnya dia aku dimarahi Pak Eric. Segeralah aku membuang muka ketika dia dekat denganku dan begitu juga yang dilakukannya.
Ya, tanpa aku dan dia sadari pertemuan itu adalah awal perputaran roda takdir antara kami berdua. Hubunganku dengannya sama seperti kucing dan anjing. Sampai pada hari itu, titik balik hubungan kami berdua. Hari sebelum pembukaan festival tahun baru.
Hari itu kami sekelas merencanakan untuk membuka stand saat festival tahun baru. Aku dan anak laki-laki lain bertugas memasang dekorasi, dan anak perempuan serta Silvia bertugas membantu anak laki-laki. Lalu Pak Eric bertugas sebagai pengawas kegiatan kami.
“Silvia tolong ambilkan palu tersebut.” Kata seorang temanku.
“Baiklah tunggu sebentar.” Seru Silvia kepada temanku.
Pada saat itu mukanya terlihat pucat seperti kurang darah, tapi ia memaksakan untuk mengambil palu yang berada di kelas kami, satu lantai diatas tempat kami berada. Beberapa saat setelah itu dia terlihat kembali di dekat tangga. Jalannya sempoyongan dan memegang kepalanya. Dugaanku ternyata benar memang ia sedang tidak sehat. Dugaanku terbukti, tidak beberapa lama dia terjatuh dan hampir terguling.
“Awas, Silvia!” Teriakku, sambil berusaha menggapainya dan melindunginya agar tidak terjatuh.
Aku berhasil menggapainya, tapi apa daya akupun kehilangan keseimbangan juga dan ikut terjatuh. Beruntung refleksku sudah terlatih, segera aku berguling untuk mengurangi luka akibat benturan dengan anak tangga.
“Adu..du..duh, kamu tidak apa-apa Silvia?” seruku padanya.
Kepalanya tersandar diatas dadaku, sambil matanya tertutup ketakutan. Pada saat itu pertama kalinya melihat dia begitu cantiknya.
“Hei..... apa yang terjadi disini?” Pak Eric berlari dengan muka cemas, lalu melihatku yang tertimpa Silvia.
“Ah... pak ini tidak seperti yang bapak lihat. Dia jatuh, saya berusaha menolong, tapi jatuh dan akhirnya seperti ini.” Bela diriku pada Pak Eric.
 “Bapak tidak percaya, kamu pasti bohong!” Ujar Pak Eric.
“Serius pak, ngapain coba saya bohong sama bapak!” seruku dengan keras.
“U,,um trims Yuki, apakah kau terluka? So..sorry ya.” Ujar Silvia setelah ia terbangun.
“Pak Eric, tadi yang dikatakan Yuki benar pak.” Seru Silvia dengan suara lemah.
“Oh... kalau begitu baiklah, maafkan bapak ya Yuki.” Kata Pak Eric kepadaku.
“Ah... tidak apa-apa pak, teman apa yang kadang tidak menyusahkan.” seruku sambil tersenyum.
“Ya sudah sekarang kalian berdua ke ruang UKS dulu untuk diobati.”
Aku dan Silvia beranjak berdiri, dan saling berhadapan tapi entah kenapa jantung kami berdua serasa memompa darah kami naik ke kepala semua dan tidak dapat berkata apa-apa pada satu sama lain.
“Waduh... sepertinya di kelas kita akan bertambah pasangan baru nih haha.” Seru Pak Eric.
“Pak Eric jangan ngawur dong kalo ngomong!” seru kami berdua secara bersamaan.
Aku yang kaget langsung menghadap kepada Silvia begitu juga dengannya, dan muka kami berdua semakin memerah.
“Pak sepertinya saya izin pulang saja agar bisa beristirahat lebih, karena sepertinya kondisi saya makin parah.” Ujar Silvia sambil memegang kepalanya.
“Ya sudah. Yuki kamu antar Silvia ya.” ucap Pak Eric padaku.
“Pak, jangan ngawur deh pak.” Seruku pada Pak Eric.
“Kagak kok, bapak serius.” Ujar Pak Eric.
“Kesempatannya gunakan sebaik-baiknya ya Yuki.” bisik Pak Eric.
Mukaku langsung memerah lagi.
“Bapak tinggal dulu ya!” ujar Pak Eric sambil berjalan pergi,
Kami berdua ditinggal Pak Eric. Mau tidak mau aku harus mengantar Silvia pulang. Dalam perjalanan aku dan Silvia berbincang-bincang. Ternyata dia enak ketika diajak berbincang-bincang. Tapi perbincangan damai kami tiba-tiba terhenti ketika kami dikepung oleh segerombol geng preman.
“Serahkan perempuan itu!” seru mereka sambil langsung mencengkram tangan Silvia.
“Lepaskan tangan dia!” seruku pada mereka.
Tiba-tiba sebuah tinju dengan tenaga sekuat kuda menghajarku hingga jatuh.
“Anak kecil jangan berlagak sok heroik. Sampah sepertimu tidak akan bisa melawan kami geng preman kelas kakap, setan putih haha!”
“Yuki... tolong aku!” teriak Silvia tak berdaya.
Mendengar teriakannya, inginku menolongnya, tapi tinju tersebut menghajarku tepat di dakaku membuat aku sesak nafas dan tidak bisa bangun. Aku hanya bisa melihat Silvia dibawa pergi oleh orang-oorang itu. Tidak lama setelah itu datang Pak Eric.
“Kau kenapa Yuki? Dimana Silvia?” sambil membantuku bangun.
“tadi kami diserang sekelompok preman bernama setan putih.” Aku menjelaskan kepada Pak Eric seraya mengambil air minum yang dibawanya.
“Tch... ternyata benar rumor yang bapak dengar.” ujar Pak Eric.
“Maksud bapak apa?” tanyaku penasaran.
“Rumor yang bapak dengar bahwa di dunia bawah bahwa ada seorang perempuan muda dengan rambut hitam terurai panjang berseragam sekolah kita membasmi geng-geng preman dan dia sedang dicara oleh geng preman setan putih untuk dibunuh.”
“Dan maksud bapak perempuan itu Silvia?” tanyaku makin penasaran.
“Kemungkinan besar iya.” Kata Pak Eric sambil mencoba menyangkal kenyataan.
Lalu dimanakah markas setan putih itu pak?” tanyaku pada Pak Eric
“Di ujung jalan Vongola. Yuki kamu tidak bermaksud menyerbu sendiri markas mereka kan?” jawab Pak Eric dengan sedikit khawatir.
“Pak, saya telah ditugaskan oleh bapak untuk mengantar Silvia pulang dengan selamat. Kalau saya tak menyelamatkannya, saya akan malu mengakui diri saya seorang pendekar karena tidak bisa menyelamatkan seorang gadis!”
“Sekali bapak bilang tidak ya tidak!” bentak Pak Eric dengan marah.
Aku yang kaget langsung terdiam.
“Baiklah saya tidak akan kesana.” Seruku sambil berjalan mendekati Pak Eric.
“Maafkan saya pak.”
“Maksud..argh” belum selesai perkataan Pak Eric, tinju kerasku melayang tepat ke perutnya.
“Saya pasti akan kembali selamat dengan Silvia.” Seruku sambil berlari meninggalkan Pak Eric.
Aku terus berlari sekuat tenaga. Perasaan takut terus muncul dari benakku. Takut akan kehilangan Silvia, dan takut karena aku harus melawan gerombolan preman agar bisa menyelamatkannya.
Akhirnya tibalah diriku di tempat yang dimaksud Pak Eric. Ku dengar teriakan menjerit ketakutan suara seorang perempuan yang tak asing yaitu Silvia. Segera ku menerjang masuk ke dalam. Aku disambut dengan tiga orang yang siap menyerangku. Segera kusambut kembali mereka dengan tendangan tepat di kepala. Serangan tersebut cukup efektif. Mereka semua terkapar jatuh. Kudatangi seorang dari mereka yang masih sadar.
“Dimana perempuan itu!?” tanyaku dengan nada marah.
“Sa-sa-saya tidak tahu...” jawabnya ketakutan.
“Dimana!” bentakku lebih keras lagi.
“Di-dia disekap di ruang utama.”
Segera setelah ku mengetahuinya aku berlari menerjang ke ruang utama.
“Yuki...” seru Silvia tak berdaya tangannya terikat digantung.
“Silvia! Tenang aku akan segera menolongmu.” Seruku sambil berlari.
Walau perasaanku merasa aneh karena tidak ada yang menjaga. Perasaan itu terjawab. Segera dari kegelapan muncul sesosok pria yang menyerangku dengan stungun. Lagi-lagi aku kalah pintar dari mereka. Kali ini tidak mungkin ada ampun bagiku dari mereka ketika aku melihat raut muka mereka. Aku takut, apakah aku akan mati disini tidak bisa menyelamatkan seorang perempuan.
 “Sekarang matilah kau anak ingusan!” kata pria tersebut sambil mengarahkan pistol dari kantungnya ke kepalaku.
“Trang...” tiba-tiba terdengar suara 2 benda bertabrakan memecah keheningan. Suara itu tak lain tak bukan adalah bunyi tabrakan pistol tadi dengan sebuah batu berukuran kira-kira sebesar satu kepal tangan.
“Siapa tadi yang berani melempar!?” teriak pria tersebut.
Terlihatlah sesosok bayangan seorang pria berdiri. Dia tak lain tak bukan Pak Eric.
“Yo... Yuki, lama tak jumpa!”
“Pak... Eric, anda tidak apa-apa?”
“Kamu pikir pukulan seperti itu bisa membuatku pingsan ?”
“Eric! Beraninya, beraninya kau menggangguku!” teriak pria tersebut.
“Yo David. Lama tak jumpa. Kali ini akan kuhancurkan lagi kelompokmu, karena telah melukai murid-muridku!”
“Coba saja kalau kau bisa! Pasukan!” teriak David, memanggil pasukannya.
“Yuki tangkap! Kau lawan David, aku akan menghabisi bawahannya!” seru Pak Eric sambil melempar pedang kayuku kearahku.
“Ya, aku juga punya dendam padanya karena telah berani melukai Silvia!”
“anak ingusan dan guru sampah coba saja kalau kau bisa!” teriak David.
“Osu! Mari kita selesaikan pertarungan ini!” teriakku dan Pak Eric.
Aku langsung berlari menyerang David, begitu juga dengan Pak Eric. Pertempuran kami berlangsung kurang lebih lima menit.
“Tch... anak ingusan kau jago juga. Siapa namamu? Akan kukenang namamu sebelum kau kubunuh!” kata David padaku.
“Aku tak berniat untuk memberikan namaku pada seorang penjahat dan juga tak berniat untuk mati!” teriakku.
“Kalau begitu matilah kau anak ingusan!” seru David padaku.
“Tidak akan bisa!” teriakku sambil berlari bersiap menusuknya.
“Dorr...”,”Jleb” terdengar suara tembakan dan bunyi tusukan pedang.
Aku terjatuh tak berdaya. Pedang kayuku tepat menusuk ke ulu hati David. Begitu pula peluru David tertembak ke arah saku kemejaku.
Pak Eric yang baru saja melepaskan ikatan Silvia segera berlari ke arahku dengan Silvia.
“Oi Yuki, Yuki!” teriak Pak Eric.
“Yuki, kamu jangan mati!” teriak Silvia sambil menangis.
Mendengar suara mereka aku terbangun dari tidurku. Aku merogoh saku kemejaku dan menemukan sebuah koin yang menahan tembakan peluru David.
“Huff... koin penyelamat haha.” seruku.
“Yuki, kau selamat.” Isak Silvia sambil memelukku.
“Ya, aku selamat.” Kataku padanya.
“”Tolong jangan tinggalkan aku lagi.” Katanya sambil menangis terisak-isak.
“Iya aku janji tidak akan meninggalkanmu.” kataku padanya.
“Ehm...” suara Pak Eric memecah suasana tersebut.
“Er... pak maksud saya bukan begini eh begitu.” bela Silvia, sambil cepat-cepat melepaskan pelukannya dariku dan mukanya memerah.
Diriku dan Silvia saling menatap satu sama lain. Kami saling terdiam lalu tiba-tiba tertawa. Pak Eric tersenyum melihat kami berdua.
Hari itu 30 Desember 2013 berakhir begitu saja dengan nyawaku yang nyaris hilang dua kali. Tapi perasaan dan ingatan kami pada hari itu selalu kami ingat sampai sekarang.
Hari ini tanggal 17 Januari 2014. Aku bangun pagi. Menjalani kehidupanku seperti biasa seorang siswa SMA kelas 3, dan juga sebagai seorang “Twin Dragon” sebutanku serta Silvia setelah menghancur leburkan geng preman Setan Putih.
“Yo Silvia!” seruku ketika melihat Silvia.
“Pagi Yuki!” salam balik dari Silvia padaku.
“Jalan bareng yuk ke sekolah!” ajakku pada Silvia sambil memegang tangannya.
Lalu kami berdua terus berjalan bersama, menangis bersama, tertawa bersama sampai maut memisahkan kami berdua.

Tamat

Thanks atas ide penamaan yang diberikan oleh seseorang ^.^

Kamis, 25 Oktober 2012

Japfest @Pluit Village

Sekarang gw akan membahas tentang event japfest yang berlangsung di Pluit Village. Event yang bertempatan d daerah tempat tinggal gw. Yap emank jarang-jarang ada Japfest ada di daerah gw, gk tw kenapa haha. Japfest ini dimulai pukul 12.00

Event ini agak-agak bentrok dengan event sekolah gw, Edufair. Kenapa bentrok ? Pasalnya eventnya berlangsung di hari yang sama dengan bentrok jam sekitar 1 jam. Yah tapi mw gk mw gw emank harus menyelesaikan Edufair ato gk nilai Bahasa Indonesia gw dalam masalah wakakakaka.

Gw sampai di Pluit Village sekitar pukul jem 1an. Telat 1 jem wakakaka. Sesampaina disana gw ketemu dengan temen gw Nicholas. Ngomong2 bntr abis itu gw ganti kostum cosplay, walopun jelek abis sih. Setelah itu keliling2 dan beruntung ada yang masih mw minta foto ama gw T_T rasanya terharu banged. Lalu gw keliling2 bentar sambil nungguin temen gw yang dari Jaktim, maklum naek busway jadi lama wakakakaka.

Pas mereka sampe, gw akhirnya ngumpul bareng dengan mereka. Ngetroll segala macem, sama minta foto ama cosplayer.  Setelah menjelang malem, nonton Honey Beats, terus lanjut makan di Tek-Tek dan ngetroll d suatu super market wakakakkaka. Lalu pada saat waktu Obake, tiba-tiba bokap dan nyokap gw dateng dan gw terpaksa disuruh pulang TAT.

Yah sekian tentang Japfest yang di Pluit Village. Moral dari peristiwa ini adalah ingat selalu untuk mengaktifkan sinyal HP XDXD

Jak Japan Matsuri

Hai minna-san, sekarang gw bakal cerita tentang Jak Japan Matsuri yang berlangsung barusan ini kalo gak salah saat bulan September abis AFA ID beberapa minggu haha.

Jak Japan Matsuri adalah event Japfest yang berlangsung setiap setaon sekali. Biasanya event ini berlangsung d Monas setiap tahunnya. Dan ini adalah kali kedua gw dateng ke Jak Japan Matsuri. Jak Japan Matsuri sendiri adalah event yang cukup besar, karena menghadirkan budaya-budaya Jepang yang sangat banyak, seperti taiko,dll. Orang-orang Jepang juga banyak kita temui di event ini.

Gw sampai ke event ini sekitar pukul 11 lebih-lebih sedikit. Yah kira-kira pas lah sama waktu event baru dibuka haha. Btw gw kesana naek busway yak wakakakkaa. Pas gw naek busway d halte transit antara halte Semanggi dengan halte Bendungan Hilir, tiba-tiba ada orang nanya k gw, klo mw k Monas gmn. Doi tw klo gw mw ke monas gara2 liat gw pake jaket air gear wakakaka. Dia kira gw mw cosplay #tapibenersih .

Suasana di Monas saat Jak Japan Matsuri sangat panas, bener-bener bikin kepala pusing wakakaka. Saking panasnya gw sampe beli Kakigori. Tapi ternyata itu adalah perbuatan terbodoh yang gw lakukan. Kenapa ? Yah iyalah udara panas, malah gw makan dingin, bikin kepala pusing namanya wakakakaka. Lalu abis selesai makan Kakigori gw keliling-keliling bersama temen2 gw. Dan ketemu May J, lalu minta foto ama doi. Padahal gw dan kawan2 gw yang kesana gk ad yang tw bener spa tuh May J, yang tw temen gw yang ada di Amrik. Abis itu minta foto ama 3 anak Jepang, gk kenal siapa juga sih wakakakkaka. Setelah itu gw ngumpul2 dan ngobrol2 bentar ama temen2 gw lalu balik karena kepala gw dah bener2 pusing bange.

Sesampainya di rumah gw tiduran, dan langsung keundangan sodara. Dan akhirnya pas pulang gw terbaring tidur karena kecapekan. Moral yang gw dapet dari kejadian ini adalah jangan pernah makan makanan dingin ketika panas banged cuacanya wakakakakaka.




AFA ID 2012

Yow minna, gomen2 dah lama gak update blog, karena gk tw kenapa lagi gak mood ngeupdate.

Sekarang gw akan membahas tentang event saat tanggal 1-2 September 2012, di PRJ. Yap pasti dah pada tau donk kira-kira eventna itu event apa haha. So pasti maksud gw eventnya itu AFA (Anime Festival Indonesia). Yap AFA ini merupakan AFA pertama di Indonesia. So pasti keren banged. Gw disini ngeliat ada beberapa muka orang yang gk pernah gw liat d Japfest-japfest biasa haha.

Oke 1 September 2012. Itu merupakan hari ngeselin sekaligus nyenengin kenapa ? Pasalnya ngantri tiket yang setengah mati lamanya dan bikin kesel. Kedua karena kamera gw jatoh dan lensa pecah gk bisa dibenerin itu rasanya gw pengen ngamuk tapi tempat gak memungkinkan sampe akhirnya pas mulai ani song gw ampe kepisah ama temen-temen gw yang laen. Ketiga adalah ketika gw pengen beli gelang LiSA barangnya abis.

Lalu hal yang menyenangkan adalah gw foto ama beberapa cosplayer yang lumayan dan keren2, serta akhirnya gw bisa liat LiSA dengan mata kepala gw sendiri tanpa melalui pixel komputer wakakakaka. Lalu disini gw jga mendapat beberapa teman baru, karena sok ide gw yang gk tw kenapa gk pernah nongol di sekolah haha. Terus gw dapet baju official Anisong 2012 LiSA wakakakaka walopun menurut gw cat bajunya agak-agak jelek sih tapi no prob lah haha.

Dan kesimpulan saat gw kembali dari AFA ID 2012 day-1 perasaan gw lebih ngerasa ke kesel karena kamera rusak.

Lalu day kedua gw dateng dengan rasa males-malesan karena masih kebawa suasana day satu, gw naek taksi sendirian ke PRJ. Setibanya disana ngantri masuk. Sampe disana gw malah kebabablasan beli Weiss Schwarz Booster Box seharga 800k-an and that's is f*cking crazy. Gw gak nyangka logika keuangan gw bisa kalah sama hasrat duniawi gw, dan biarlah sudah terjadi wakakaka.

Setelah itu gw disana juga beli CD Single SeaA yang judulna Dream Shooter yang merupakan opening Vanguard.Padahal gw dah gk nonton Vanguard dan gw gk tw SeaA itu apa, tapi karena dapet sign akhirnya gw beli aja wakakaka. Setelah itu gw jga beli gelang Stereopony 2 buah dan kalung name tag AFA ID warna merah.

Setelah puas berbelanja akhirnya gw bersama temen2 gw disana pergi makan d supermarket terdekat, sekalian numpang ngecharge. Lalu kembali ke wilayah AFA ID. Akhirnya gw dan temen2 gw keliling2 sampe sore disana. Saat ngelewatin stand CD/DVD, terlihat tulisan kalo beli single dsitu dapet tanda tangan stereopony, dan akhirnya gw ikutan beli, tapi nitip temen gw untuk mintain tanda tangan karena waktuna kemaleman. Dan temen-temen gw sumpah hokinya mantep banged, kebagian tiket nonton anisong seharga 22k. And that's very cheap TAT. Gw pulang dengan rasa kecewa yang luar biasa.

Yak ini kisahku bagaimana kisahmu ? haha. Moral yang bisa gw ambil dari peristiwa-peristiwa pas AFA sih lumayan banyak diantaranya, hati-hati kalau megang barang, jangan pulang cepet-cepet, jaga hawa nafsu wakakaka. Okie dokie sekian deh cerita tentang AFA yang gw ikutin kemaren hehe


Sabtu, 21 Juli 2012

Mid June 2012 til July 21st 2012 ^o^

wagh halo teman2 pembaca sekalian
maaf dah lama gk update, entah kenapa niatan menulis dari kemaren hilang entah kenapa haha
mungkin karena kecapekan kali ya ?#lebay
ok deh daripada lama2 mending ucapin selamat ulang tahun dulu ya buat yang udah ulang tahun kemarin2 :D



















Oke kira2 itu tadi yang ulang tahun member yang kelewatan. Nah sekarang daripada lama langsung aja deh cerita2 haha

Haha mungkin pertama cerita dari pas waktu mw ambil rapor kali ya hm.....
Oke pas masa2 sebelom ambil rapor kira2 2 minggu sebelom gw pergi ke SG. Rasa khawatir yang gw rasain bukanna rasa khawatir gk naek kelas, tapi kira2 peringkat berapa. Dan pas pembagian rapor yes gw dapet peringkat 16 hahaha. Biarin lah yang penting gw kerja secara jujur dah puas kok haha.

Lalu pada masa2 penungguan pengambilan rapor, gw latihan bwt lomba sulap. Dan yah mw dikata apa karena masih kurang pengalaman kalah haha. Tapi biarlah menjadi sebuah pelajaran, dan masih bingung dapet sertifikat tapi gk tw itu bwt apa fungsina. Ditulisna aja bukan pake nama asli wkwkwk.

Yak kira-kira seminggu kemudian setelah pengambilan rapor, gw pergi ke SG wkwkwk. Hari pertama berasa parah banged. Gk makan nasi dan mesti jalan jauh, ke tempat tujuan yang nyokap cari T_T Hari kedua mungkin bisa dibilang setengah dari harapan gw. Ya bener bisa ke Orchard Road ke AKB48 Shop Singapore dan itu bener2 berasa kayak dreams come true T_T akhirna gw bisa juga menginjakan kaki gw d AKB48 Shop walopun bukan di Jepang haha. Setelah itu gw dari sana membawa pulang 1 fotoset dan 1 komik AKB0048 Episode 0(gw beli di Kinokuniya). Keesokan harinya kembali lagi gw ke Orchard Road, dan yeah duit jajan gw bener2 abis disana, di AKB48 Shop Singapore. Bingung sih seneng campur rasa keabisan duit jajan hahaha. Untuk hari keempat gw pergi ke tempat2 wisata yang ada di Singapur sana, lalu pada saat waktu istirahat pergi ke Orchard Road, dan yeah dapet T-Shirt di AKB48 Shop Singapore :D .Lalu keesokan harinya gw kembali ke Indonesia haha.

Keesokan harinya gw pergi ke Ennichisai setelah kepulangan gw dari Singapur. Di Ennichisai gw pergi ampe pulang malem banged wkwkwk. Dan gw bingung pas mw jawab SMS-an nyokap pergi kemana ? Secara gw bingung dan lagi ngetroll maka gw jawab, pergi ama orang yang gw suka. Terus gk tw itu ade gw yang bales ato gimana dijawab pergi sama si-A ya? Gw yang terus terang kaget, dan bingung perasaan gw gk suka(biasa aja) kok bisa ini nyeplos kyk gini, alhasil gw asal nyebut nama wkwkwkwk. Dan akhirnya sampai rumah ditanya-tanyain -_-"

Lalu mengisi masa2 liburan gw yang lumayan kosong, gw ke sekolah bukan karena gw kerajinan tapi karena bwt demo mos wkwkwk.. Demo Mos gw demo karate dan magic gospel, dan baru kemaren gw melakukan demonya(kemarin rabu). Pas latihan emank dah siap, tapi pas lagi d depan panggung gara2 pressure mungkin, gw yang mestina jatoh gimana malah blank dan jatoh beneran wkwkwk.

Dah sekian dari kegiatan gw selama masa gk ngepost. Haha sekarang mw tidur lagi mungkin haha.

Sumber foto:
Google Image Search

Senin, 11 Juni 2012

May 'til Mid June2012 Activity \^o^/

Hello teman2 pembaca sekalian dah lama nih gk update blogna wkwkwk.
Yak gomen2 soalna bulan May itu bulan2 deket ama UAS and kebetulan gw banyak ikut event jadi jarang update. hehe
Oke jadi gara2 kelamaan gw gk update sorry gw lupa kejadian2 lucu pas bulan Mei, yang gw inget hanyalah kejadian2 pas UAS ini haha.
oke2 sebelum itu jangan lupa ulang tahun ulang tahun yang terjadi pada bulan Mei-Juni ini ya :D








Keterangan: Itu yang foto 2 orang bukan Jurina yang ultah ya, dia kan bulan Maret XDXD

Oke lanjut deh kebahasan sebelumnya.
Jadi kejadian2 yang pengen gw ceritain diantara lain adalah sebagai berikut:
Japfest Pluit Junction, ini pertama kalinya gw dateng ke Japfest d daerah Pluit padahal rumah gw di daerah Pluit XDXD. Kesan pertama pas gw dateng ke Japfest ini adalah, sepi banged cuy. Yak tapi rasa cape gw ke japfest ini terbayarkan dengan foto bareng ama cosplayer cwe cantik wkwkwk*bletak.

UAS banyak banged di kontak gw yang nulis kalo UAS susah setengah mati, padahal UAS cuman tinggal baca-baca ulang dari pelajaran sebelumnya yang udah dipelajari. Ditambah dengan kisi2. Dah tinggal ngulang dikasih tw lagi soalna kayak apa, kurang gampang apa lagi coba ? Oke lah biarin lah masalah mereka kok bukan masalah gw ini :P
Lalu pada saat UAS kemaren gw mendapat berita yang bisa dibilang bagus atau bisa dibilang tidak, berita tersebut adalah, show sulap depan ortu murid diundur jadi September. Bagusnya karena, yah soalnya agak deket2 ama UAS sih show sulap depan ortu murid, takut gagal. Dan buruknya adalah karena gw gk bisa menunjukan pada orang2 yang biasanya menghina2 gw, yang bilang gw gk ada talenta bahwa gw bisa, dan gk cuman omdo doank haha.

Oh  iya terus kemarin hari minggu, gw dateng k event Japfest di STBA LIA  daerah Cawang, yang universitasna itu ada di deket Mesjid. Gw pergi bareng dari Pluit bersama 1 temen sekolah Hm... event Japfest ini menurut gw agak sepi sih gak rame2 banged kalo dibandingin ama hellofest (y iyalah*becanda doank XDXD). Disana lumayan sih banyak cosplay2 sih, tapi sayang cosplay cwena gk ada yang bikin jatuh hati XDXD, sampe ada temen gw yg ngomong, saking gk ada yang setipena "cakepan cwe yg gk cosplayna daripada yg cosplay" XDXD

Yak kira2 itu aja mungkin yang pengen gw ceritain dan yang ceritana masih nyantol di ingetan gw XDXD

Sumber Gambar:
http://img196.imageshack.us/img196/4577/manatsu.jpg
http://www.intlwota.com/chuodori/wp-content/uploads/2012/01/yon1.jpg
http://img38.imageshack.us/img38/8367/pt01d.jpg
http://bestuff.com/images/images_of_stuff/210x600/kana-kobayashi-90410.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicv4EZzfzclGdIWN5d7Ap5CYhNxfXlpIonBjllW7DGxk0D_kBHoy6xQmXU2bpU8YsfVZTWV7fspcD94BT3a0IDWalOJTlI6r9FqtjAovFicW8nFtUcvZahjVGh9zGQtmM7HzuWyPtjwlc/s1600/Prof-maeda_ami.jpg
http://www.tokairadio.co.jp/archives/033/201205/4fbe06cfb24c2.jpg
http://hararie-japan-tokyo-tokyo.com/japanese_culture/2010/11/11/AKB48%3B%20Haruka%20katayama.jpg
http://stage48.net/wiki/images/2/2a/Prof-goto_risako.jpg

Senin, 07 Mei 2012

Video Sulap :peace

Sesuai dengan judul post yang ini akan berisi tentang show2 sulap gw yang telah gw unduh ke youtube hehe so langsung aja cekidot hehe

I Love You Dad&Mom

Mocking isn't the best way to make friend
 
Mulutmu Pembawa Berkah/Malapetaka?



Cinta Masa Muda=Cinta Monyet



Gombal Magic


Ambil Nilai di Ekskul Gospel Magic